
PULANG: ARTI SEBUAH JANJI DAN KESETIAAN
Judul : Pulang
Penerbit : Republika
Tahun terbit : September 2015
Jumlah halaman : iv + 400
novel Pulang
Negeri para mafia. Kesan itulah yang terbayang pertama kali saat saya memaknai isi novel ini. Kasus Setya Novanto yang mencatut nama Presiden Jokowi dalam kasus Freeport, pelemahan KPK dan seterusnya menandakan bahwa negeri ini, termasuk pembesar-pembesarnya dan kejadian di baliknya dikuasai oleh tangan-tangan yang tak kelihatan tapi bekerja sangat rapi dan sistematis.
Namun kenapa harus memakai kata pulang di saat ada novel berjudul sama yang menjadi bintang di Frankfut Book Fair 2015? Dengan merujuk kepada kata pulang saja, sudah terbayang di benak pembaca bahwa ini adalah kisah seseorang yang kembali mencari jati dirinya. Ya, semacam bocoran, bukan?
Pulang kali ini berkisah tentang seorang anak talang di rimba hutan Sumatera, di antara rimbunnya Bukit Barisan, yang dipanggil si Bujang. Sekilas kita mahfum bahwa Bujang hanyalah nama panggilan, seperti nama Entong di Betawi, dan bukan nama yang sebenarnya. Ia dititipkan pada seorang tauke—yang dari sebutannya tentu kita bisa menduga dari suku apa si tauke berasal. Maka dari seorang anak yang tidak memiliki alas kaki, kemudian si Bujang tumbuh menjadi seorang yang cerdas luar biasa dan menyelesaikan gelar dua master sekaligus. Padahal sampai usia 15 tahun ia tak mencecap bangku sekolah sedikit pun. Hanya Mamak, ibunya, yang menjadi gurunya sehari-hari serta mengisahkan banyak hal, termasuk ilmu agama.
download ebooknya
selamat membaca
Komentar
Posting Komentar